JENIS KONSTRUKSI DIRECT BURIED CABLE
Kabel Serat Optic
Berbeda dengan kabel metalik, kabel serat optik ukurannya kecil, + 3 cm, dan lebih ringan sehingga instalasi kabel serat optik dapat dilakukan melalui beberapa span secara sekaligus. Panjang kabel serat optik dalam satu haspel
biasanya mencapai 2 s/d 4 km. Pada saat ini, untuk mengatasi keterbatasan kapasitas kabel tembaga, maka pembangunan junction menggunakan kabel serat optik jenis single mode. Ada dua jenis kabel Fiber Optic , yaitu :
PIPA LONGGAR (Loose Tube). Serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar (loose tube) yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) dan berisi jelly. Saat ini sebuah kabel optik maksimum mempunyai kapasitas 8 loose tube, di mana setiap loose tube berisi 12 serat optik.biasanya mencapai 2 s/d 4 km. Pada saat ini, untuk mengatasi keterbatasan kapasitas kabel tembaga, maka pembangunan junction menggunakan kabel serat optik jenis single mode. Ada dua jenis kabel Fiber Optic , yaitu :
ALUR (Slot) Serat optik ditempatkan pada alur (slot) di dalam silinder yang terbuat dari bahan PE (Polyethyiene). Pada saat di Jepang telah dibuat kabel jenis slot dengan kapasitas 1.000 serat dan 3.000 serat.
Diameter dan berat kabel optik jenis slot
Penampang Kabel Optik Jenis Loose Tube
Penampang Kabel Optik Jenis Slot
Konstruksi Kabel Fiber Optic
- Kabel duct
- Kabel direct buried
- Kabel aerial
- Kabel indoor
Konstruksi jenis kabel direct buried (tanam langsung)
Konstruksi Jenis Kabel aerial (kabel udara)
Konstruksi Jenis Kabel Indoor (Kabel dalam gedung/rumah) kapasitas 2-6 Fiber Optic
Konstruksi Jenis Kabel Indoor (Kabel dalam gedung/rumah) kapasitas 8-12 Fiber Optic
Fungsi dan bagian-bagian kabel optik jenis loose tube
- Loose tube, berbentuk tabung longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybuty leneterepthalete) yang berisi thixotropic gel dan serat optik ditempatkan didalamnya. Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar tersebut mempunyai tujuan agar serat optik dapat bebas bergerak, tidak langsung mengalami tekanan atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi kabel optik. Thixotropic gel adalah bahan semacam jelly yang berfungsi melindungi serat dari pengaruh mekanis dan juga untuk menahan air. Sebuah loose tube dapat bersisi 2 sampai dengan 12 serat optik. Sebuah kabel optik dapat bersisi 6 sampai dengan 8 loose tube.
- HDPE Sheath atau High Density Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis polyethylene keras yang digunakan sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi. Alumunium tape atau lapisan alumunium ditempatkan diantara kulit kabel.
- water blocking berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis.
- Flooding gel adalah bahan campuran petroleum, synthetic dan silicon yang mempunyai sifat anti air. Flooding gel merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik agar kabel menjadi padat.
- PE Sheath adalah bahan polyethylene yang menutupi bagian central strength member.
- Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengahtengah kabel optik. f Central Strength Member dapat merupakan: pilinan kawat baja, atau Solid Steel Core atau Glass Reinforced Plastic. Central Strength member mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang
diperlukan pada saat instalasi. - Peripheral Strain Elements terbuat dari bahan polyramid yang merupakan
elemen pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel
optik. Polyramid mempunyai kekuatan tarik tinggi.
Fungsi dan bagian-bagian kabel
optik jenis slot
- Kulit kabel, terbuat dari bahan sejenis polyethylene keras, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis saat instalasi.
- Aluran (slot) terbuat dari bahan polyethylene berfungsi untuk menempatkan sejumlah serat. Untuk kabel optik jenis slot dengan kapasitas 1000 serat, diperlukan 13 aluran (slot) dan 1slot berisi 10 fiber ribbons. 1 fiber ribon berisi 8 serat.
- Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengahtengah kabel optik. Central strength member terbuat dari pilinan kawat baja yang mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi.
Spesifikasi Kabel Optik
Karakteristik Mekanis :- Fibre Bending (tekukan Serat) Tekukan serat yang berlebihan (terlalu kecil) dapat mengakibatkan bertambahnya optical loss.
- Cable Bending (tekukan Kabel) Tekukan kabel pada saat instalasi harus di jaga agar tidak terlalu kecil, karena hal ini dapat memerusak serat sehingga menambah optical loss.
- Tensile Strength Tensile strength yang berlebihan dapat merusakan kabel atau serat.
- Crush atau tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapat menaikkan optical loss.
- Impact adalah beban dengan berat tertentu yang dijatuhkan dan mengenai kabel optik. Berat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapat menaikkan optical loss.
- Cable Torsion Torsi yang diberian kepada kabel dapat merusak selubung kabel dan serat.
Jumlah fiber pada 6 Loose tube
Jumlah fiber pada 8 loose tube
Copper Conductor
Tanda Pengenal Kabel Optik
Kabel Optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang tertera pada kulit kabel di sepanjang kabel. Adapun tanda pengenal tersebut meliputi :
Nama pabrik pembuat
Tahun pembuatan
Nama pabrik pembuat
Tahun pembuatan
Tipe serat optik :
- SM = Single Mode
- GI = Graded Index
- SI = Step Index
- D = Duct
- LT = Loose tube
Panjang tanda pengenal kabel termasuk nama pabrik dan tahun pembuatan adalah satu meter.
Contoh: SM-D-LT SS 6-3X2 2Q
SMD-LT SS6-3T 2Q, adalah tanda pengenal kabel optik single mode untuk pemakaian duct dengan jenis loose tube, struktur penguatnya Solid State Core, jumlah serat adalah 6 dengan 3 buah loose tube dan juga mempunyai 2 quad kabel tembaga.
Persyaratan yang dibutuhkan oleh serat optik
adalah :
- Tidak putus saat gaya rentang (tensile force) bekerja pada serat optik.
- Tidak mengalami perubahan kualitas perambatan cahaya akibat tekanan dari samping seperti misalnya microbending.
- Serat optik ditempatkan secara khusus didalam kabel optik.
- Pada sambungan serat optik harus diberi penguat.
Rugi-rugi Fiber Optic
Secara garis besar rugi-rugi yang terjadi diakibatkan oleh :
- Faktor intrinsik (dari serat itu sendiri).
- Terjadi karena kabel optik yang diinstalasi.
- Penghamburan (scaterring loss)
- Rayleigh scattering
- Microbending
- Core size variation
- Mode coupling
- Penyerapan (absorption loss)
- Rugi-rugi penyambungan
- Fresnel reflection
- Bengkokan (macro bending).
Komentar
Posting Komentar