JENIS KONSTRUKSI DUCT CABLE
Konstruksi Kabel Optik
Ada beberapa persyaratan harus dipenuhi oleh serat optik untuk dapat digunakan. Pertama, tidak putus saat gaya rentang ( tensile force ) bekerja pada serat optik. Tidak mengalami perubahan kualitas perambatan cahaya akibat tekanan dari samping seperti misalnya microbending. Serat optik ditempatkan secara khusus didalam kabel optik dan pada sambungan serat optik harus diberi penguat. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, kabel optik mempunyai beberapa konstruksi yang berbeda sesuai dengan kondisi kabel diletakkan.
Ada dua jenis kabel optik yaitu jenis loose tube (pipa longgar) dan slot (alur) . Pada jenis loose tube, serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) dan berisi jelly. Pada jenis slot, serat optik ditempatkan pada alur (slot) di dalam silinder yang terbuat dari bahan PE (Polyethylene).
Gambar 3.11 Penampang kabel optik jenis loose tube
Gambar 3.12 Penampang kabel optik jenis slot
3.6.1 Fungsi dan Bagian-Bagian Kabel Optik Jenis Loose Tube
a) Loose tube berbentuk pipa longgar yan terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) yang berisi thixotropic gel dan serat optik ditempatkan di dalamnya. Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar tersebut mempunyai tujuan agar serat optik bebas begerak, tidak langsung mengalami tekanan atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi kabel optik. Thixotropic gel adalah semacam jelly yang berfungsi melindungi serat dari pengaruh mekanis dan juga untuk menahan air
b) HDPE Sheath atau High Density Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis polyethylene keras yang digunakan sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi.
c) Alumunium tape atau lapisan alumunium ditempatkan diantara kulit kabel dan water blocking berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis
d) Flooding gel adalah bahan campuran petroleum, synthetic dan silicon yang mempunyai sifat anti air. Flooding gel merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik agar kabel menjadi padat.
e) PE Sheath adalah bahan polyethylene yang menutupi bagian central strength member.
f) Central strength member adalah bagian penguat yang terleteak ditengah-tengah kabel optik. Central Strength Member dapat berupa pilinan baja, atau Solid Steel Core atau Glass Reinforced Plastic. Central Strength Member mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan saat instalasi.
g) Peripeal Strain Elements terbuat dari bahan polyramid yang merupakan elemen pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel optik. Polyramid mempunyai kekuatan tarik tinggi.
3.6.2 Fungsi dan Bagian-Bagian Kabel Optik Jenis Slot
a) Kulit kabel, terbuat dari bahan sejenis polyethylene keras, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis saat instalasi.
b) Aluran (slot) terbuat dari bahan polyethylene berfungsi untuk menempatkan sejumlah serat. Untuk kabel optik jenis slot dengan kapasitas 1000 serat, diperlukan 13 aluran (slot) dan satu slot berisi 10 fiber ribbons. Satu fiber ribbons berisi 8 serat.
c) Central Strength Member adalah bagian penguat yang terletak ditengah-tengah kabel optik. Central strength member terbuat dari pilihan kawat baja yang mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan saat instalasi.
Sesuai dengan konstruksinya kabel optik trdiri dari :
1. Kabel duct
2. Kabel tanah
3. Kabel udara
4. Kabel laut
5. Kabel rumah
Gambar 3.13 Konstruksi dasar kabel optik duct
Gambar 3.14 Konstruksi dasar kabel optik tanah
Gambar 3.15 Konstruksi dasar kabel optik udara
Gambar 3.16 Konstruksi dasar kabel rumah (2 s/d 6 fiber)
Gambar 3.17 Konstruksi dasar kabel rumah (8 s/d 12 fiber)
3.6.3 Tanda Pengenal Kabel Optik
Kabel Optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang tertera pada kulit kabel di sepanjang kabel. Adapun tanda pengenal tersebut meliputi :
· Nama pabrik pembuat
· Tahun pembuatan
· Tipe serat, pemakaian, jenis dan struktur penguat kabel optik
Dalam penulisan tanda pengenal kabel optik digunakan kode-kode tertentu, yaitu :
Tipe Serat Optik
– SM = Single Mode
– GI = Graded Indeks
– SI = Step Index
Jenis Kabel Optik
– LT = Loose Tube
– ST = Slotted core
– TB = Tight Buffered
Struktur Penguat :
– SS = Solid Steel Core
– WS = Standred Wire Steel
– GRP = Glass Reinforced Plastik
Pemakaian Kabel Optik
– D = Duct
– A = Aerial
– B = Buried
– S = Submarine
– I = Indoor
Kode Warna Serat Optik
Kode warna tabung (loose tube)
Tabel 3.1 Kode warna tabung
Komentar
Posting Komentar